Thursday, November 1, 2018

JIWA PEMIMPIN MENURUT KI HAJAR DEWANTARA


JIWA PEMIMPIN MENURUT KI HAJAR DEWANTARA


Ki Hajar Dewantara adalah tokoh pendidikan di Indonesia yang memiliki banyak pemikiran yang sangat brilian.Diantara dia mengemukakan tentang jiwa pemimpin diantara yaitu ada Tetep,Antep lan Mantep

Tetep artinya keteguhan pikiran,tidak mudah goyah. ketika seseorang memiliki keinginan untuk memiliki pikiran yang ingin     dicapai individu  harus memiliki keteguhan hati yang tidak mudah goyah, tidak mudah terpengaruh orang lain,ketika apa yang orang itu yakini benar maka harus diperhatikan  sekalipun banyak orang yang menetang dan menganggap itu tidak mungkin terjadi. mempunyai ketetapan pendapat dan pikir, kalau sesuatu itu telah diyakininya. Tidak mudah termakan isyu, tidak mudah diombang-ambingkan. Sikap tegas, apa yang dikatakan yang diyakini itu benar, tetap dilaksanakan. Pikiran yang telah diyakini kebenarannya, itu harus dilaksanakan dalam satuan tugasnya, dengan sikap cinta kasih penuh kelembutan dan pengertian, Masyarakat pasti menurutinya dengan hati yang senang, malahan mereka tidak merasa diperintah atau dipengaruhi, namun malahan membantu dalam mendukung dengan setulus dan sepenuh hati. Dalam bahasa jawa kata beliau adalah "Menang tanpa ngasorake".

Antep artinya memiliki bobot atau mutu yang kuat.ketika memiliki pemikiran yang ingin dicapai.Seseorang juga harus  memiliki boto atau mutu dalam hal ini artinya memiliki ilmu yang tinggi atau berwawasan tinggi tidak mungkin jika ingin mencapai sesuatu tidak memiliki bekal sama sekali.Sama saja pekerjaannya kan sia-sia.. berisi, berilmu, berpengetahuan. Setiap kesempatan pemimpin harus belajar apa saja, untuk bekal pergaulan dna keberhasilan kepemimipinan. Beliau mengatakan, sebenarnya orang yang bijak sana itu ialah oran gyang banyak membaca. Kiranya ini benar dan dicamkan oleh generasi muda, karena memang ilmu itu didapatkan dari buku-buku. Ilmu apa saja dibaca kalau ingin pandai. Dalam hal ini Ki Hajar Dewantara mengatakan dalam bahasa jawa "Digdoyo tanpo aji", artinya orang itu sakti mandraguna tetapi tidak dengan jampi-jampi atau jimat-jimat. tetapi sakti karena ilmu pengetahuan.

Mantep artinya produksi akal pikiran berkualitas (Hasil akhir).Ketika sudah memiliki keyakinan yang kuat dan memiliki ilmu yang banyak maka hasilnya akan berkualitas. Seyakin-yakinnya bahwa apa yang dilakukannya adalah benar dan baik. Dalam penugasan dimanapun ditugaskan harus mantep, siap dan berangkat. Dalam hal ini Ki Hajar Dewantara mengatakan dalam bahasa Jawa "Ngluruk tanpa bala", jadi kita bertugas dimana saja tidak membawa bala atau pasukan, yang wajib dibawa hanya anak istri.

                 
Pada zaman sekarang banyak orang tua yang salah mendidik anaknya dengan cara memanjakannya sehingga mental mereka rapuh.Contoh ketika orang tua memarahi si anak dalam kebaikan si anak menanggis,digertak sedikit nangis.Anak memiliki mental yang rapuh juga dikarenakan oleh adanya HAM (Hak Asasi Manusia).Jika dulu mengambil rapot adalah tanggung jawab anak namun sekarang rapot(hasil belajar) akan diberikan ke orang tua.Sehingga anak sekarang tidak memiliki rasa tanggung jawab dan memiliki rasa mental yang lemah. Seharusnya yang dilakukan orang tua adalah mendewasan cara berpikir anak bukan memanjakannya

           



Wednesday, October 17, 2018

KI HAJAR DEWANTARA BAPAK PENDIDIKAN (2)


Menurut Ki Hajar Dewantara
 Kemerdekaan itu ada 3 macam (hal) 
1. Berdiri Sendiri 
2. Tidak Bergantung orang lain 
3 Dapat mengatur diri sendiri

Pada point ketiga membahas tentang mengatur diri sendiri yaitu maksudnya merdeka itu ketika dapat mengatur diri sendiri.

Ki Hajar Dewantara Mengemukakan pendapat bahwa “Manusia adalah titah tuhan yang terdiri atas Raga kasar dan Raga Halus,yang dimaksud raga kasar disini yaitu adalah Jasmani kita(dapat dilihat dengan mata(wajah,tangan,kaki,badan,dan lain lain))sedangkan raga Halus yaitu rohani kita(tidak dapat dilihat dengan mata(bagaimana hati seseorang apakah dia baik apakah dia buruk sifatnya) ).

Jasad
Jism
Badan
Ruh 
Jasad atau yang dikenal sebagai tubuh atau badan sedangkan bahasa sankrit mengartikan raga.Dalam kitab kitab tasawuf ,digunakan istilah jism atau jisim.Unsur unsur tersebut digabung atau disatukan,diikat oleh sesuatu yang bersal dari Sang Maha Hidup yaitu ruh,karena berasal dari Sang Maha Hidup,Maka keberadaannya pun membuat sesuatu menjadi hidup.Karena adanya ruh unsur unsur itu menyatu dan membentuk sesuatu yang lain,yang hidup.Jika ruh diangkat maka unsur unsur itu akan kembali terurai kesifat sifatnya semula.

Kenalilah diri sendiri.Barangsiapa yang mengenali diri sendiri maka dia memahami tuhan.Tapi pada kenyataanya mengenali diri sendiri itu sangat susah ketika  mengritik orang lain belum tentu seseorang  juga bisa mengritik diri sendiri dan memahami diri sendiri .Lebih mudah menunjuk orang lain daripada menunjuk diri sendiri dan memahami diri sendiri.Ketika seseorang menunjuk orang lain menggunakan jari telunjuk mereka ,3 jari lainya menunjuk diri orang itu sendiri.Oleh karena jangan menunjuk orang lain terlebih dahulu kenali diri kita dan pahami diri kita .

Rob
Tarbiah(Pendidikan)

Identitas dan Personalitas itu berbeda.Identitas  mengarah pada jadi apa seseorang contohnya seseorang yang menjadi dosen,seseoerang yang menjadi wiraswasta dan lainya(Seperti status).Kemudian untuk Personalitas  mengarah pada siapa nama seseorang ,siapa nama orang tuanya dan dimana dia tinggal atau yang lain.
Contoh
Budi adalah seorang dosen (Identitas) 
Wisnu memiliki ibu bernama fatma dan bapak bernama Tyok (Personalitas)
 
Pendidikan
 
 Diri →  Dzat (Diri Sendiri)                                 Contoh sikapnya
                       ↓  
                     Sifat                                                          Sabar
                       ↓                                                                  ↓
                Asma (Realita)                                            Penyabar
                       ↓                                                                  ↓
                   Af'al                                                          Menyabar
                    
Penjelasannya yaitu ketika seseorang memiliki sikap sabar maka dia akan menjadi orang yang penyabar.Contohnya ketika dia berhadapan yang tidak menyukainya dia tetap menjadi orang yang penyabar dan tidak akan berbuat yang jelek kepadanya.Kemudian dia akan menyabar sesabar sabarnya.Kemudian contoh lain selain Sabar,Penyabar,dan Menyabar yaitu 1.sayang,Penyayang dan Menyayang 2.Ramah,Peramah dan Meramah 3.Tenang,Penenang, dan Menenang.

Thursday, October 4, 2018

KI HAJAR DEWANTARA BAPAK PENDIDIKAN INDONESIA


KI HAJAR DEWANTARA BAPAK PENDIDIKAN INDONESIA

Hasil gambar untuk gambar ki hajar dewantara
Nama kecil Ki Hajar Dewantara adalah Raden Mas Soewardi Soeryaningrat. Ia lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889. Ia berasal dari lingkungan keluarga Keraton Yogyakarta. Meskipun demikian, ia sangat sederhana dan ingin dekat dengan rakyatnya. Ketika berusia 40 tahun menurut hitungan Tahun Caka, Raden Mas Soewardi Soeryaningrat berganti nama menjadi Ki Hajar Dewantara. Tujuannya berganti nama adalah agar ia dapat bebas dekat dengan rakyatnya.  

Pada eranya, Ki Hajar Dewantara termasuk penulis fenomenal. Tulisan-tulisan Ki Hajar Dewantara sangat komunikatif namun juga tajam dan patriotik, sehingga mampu membangkitkan semangat anti-kolonial bagi pembacanya.

Sistem pendidikan terbaik dipegang oleh negara Finlandia hal ini karena  guru disana bersifat tidak merasa malu atau gengsi terhadap tingkah lakunya asalkan tingkah lakunya masih dalam kebaikan  Contohnya seorang Profesor dia mengajar di Taman kanak kanak dan dia tidak merasa malu tapi berbeda di Indonesia kita akan sulit menemukan profesor yang mengajar taman kanak-kanak.

Nah tau kah kamu pemikiran guru guru di finlandia itu seperti pemikiran tokoh dari Indonesia yang sudah pasti kita tidak asing lagi dengan namanya yaitu adalah Ki Hajar Dewantara(Raden Mas Soewardi Soerjaningrat). Ki Hajar Dewantara adalah seseorang yang sangat berpengaruh dalam pendidikan Indonesia.Ia memiliki pemikiran yang baik,Ia memiliki pemikiran global dan berperilaku lokal.
Ki Hajar Dewantara mempunyai sebuah buku yang ditulis oleh dirinya sendiri,bisa dilihat dibawah ini…….
Buku Ki Hajar Dewantara  berisi tentang 8 bab diantaranya yaitu 
1. Pendidikan Nasional 
      2.  Pendidikan Politik
      3.  Pendidikan Kanak kanak
      4.  Pendidikan Kesiapan 
      5.   Pendidikan Keluarga 
      6.   Pendidikan Ilmu Jawa
      7.   Pendidikan Ilmu adab 
      8. Ilmu Bahasa

Pada bab 7 ada ilmu adab ,yang digarisbawahi adalah Adab dan akhlak itu berbeda. Akhlak itu perilaku yang dibawa oleh masing masing individu dan bertujuan membangun laku kehidupan manusia.Nah kumpulan akhlak orang orang itu dimanamakan adab.

Pada bab 1 Pendidikan Nasional
Pada masa nasional itu lahir dari rasa kemerdekaan (independence &freedom).Merdeka itu artinya memahami batas batas/ keterbatasan ,Artinya mereka bebas tapi masih ada aturanya contohnya saat kita bermain sepak bola di lapangan kita diberikan kebebasan untuk menendang bola akan tetapi kita harus mengetahui batasan batasan permain tersebut seperti kita tidak boleh melawati garis lapangan dan peraturan peraturan lainya.Manusia yang merdeka itu yang lahir tidak bergantung pada keterbatasan. 

Kemerdekaan itu ada 3 macam (hal) 
  1.   Berdiri Sendiri 
        2.  Tidak Bergantung orang lain 
              3. Dapat mengatur diri sendiri
        (3 pernyataan tersebut ada didalamUndang Undang Dasar 1945)

Sebagai pahlawan yang dijuluki Bapak Pendidikan Indonesia, semangat dan jasa Ki Hajar Dewantara sepantasnya dikenang dan tidak dilupakan. Semoga apa yang dilakukannya itu dapat menginspirasi rakyat Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.

JIWA PEMIMPIN MENURUT KI HAJAR DEWANTARA

JIWA PEMIMPIN MENURUT KI HAJAR DEWANTARA Ki Hajar Dewantara adalah tokoh pendidikan di Indonesia yang memiliki banyak pemikiran ...